MENAMPILKAN
PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA
LEBIH DARI LEGALITAS
Perusahaan akuntansi
raksasa Arthur Andersen menjadi terkenal karena menghancurkan dokumen yang
berhubungan dengan Enron. Meskipun karyawan Anderson merasa lucu untuk memberikan
pelajaran penghancuran dokumen suatu malam di Arthur Andersen sebelum
pertandingan bisbol di Oregeon pada tahun 2002, sekarang tidak ada lagi yang
tertawa. Sebanyak 28.000 karyawan Andersen kehilangan pekerjaan mereka ketika
perusahaan tersebut dinyatakan bersalah karena menghalangi investigasi
pemerintah atas Enron. Keputusan tersebut kemudian dibatalkan. Meskipun
penghancuran dokumen akhirnya dianggap legal, apakah Anda meyakini bahwa
tindakan tersebut etis ?
STANDAR ETIS MERUPAKAN
FUNDAMENTAL
Kita mendefinisikan etika (ethics) sebagai standar perilaku bermoral, yaitu perilaku yang
diterima oleh masyarakat sebagai benar versus bersalah.
Birmingham Change Fund
(BCF) adalah perkumpulan pemberi sumabangan untuk profesional keturunan Afrika
Amerika yang diadakan oleh Community Foundation of Greater Birmingham.
Perkumpulan pemberi sumbangan adalah yayasan amal yang dirancang untuk
menghemat biaya untuk mengadakan yayasan pribadi bagi para donatur individual.
Para anggotanya berkomitmen untuk memberi kontribusi tahunan dalam dana untuk
tujuan bersama. Anda dapat mencari tahu mengenai perkumpulan pemberi sumbangan
di daerah Anda melalui givingforum.org/giving.
ETIKA DIMULAI DARI KITA
MASING-MASING
Dengan menanyakan
kepada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan membantu ketika
menghadapi dilema etis.
1.
Apakah
hal itu legal ? Apakah saya melanggar hukum atau
kebijakan perusahaan ? Apakah Anda berpikir untuk minum dan kemudian mengemudi
pulang, mengumpulkan informasi inteljen pemasaran, merancang sebuah produk,
mempekerjakan atau memecat karyawan, merencanakan cara untuk membuang limbah,
atau menggunakan nama panggilan yang meragukan untuk seseorang karyawan adalah
perlu untuk berpikir mengenai implikasi legal dari tindakan Anda. Pertanyaan
ini adalah yang paling mendasar dalam berperilaku secara etis dalam bisnis,
tetapi ini hanyalah yang pertama.
2.
Apakah
hal itu seimbang ? Apakah saya bertindak adil ? Apakah saya
mau diperlakukan seperti ini ? Akankah saya memenangkan semuanya dengan
mengorbankan pihak lain ? Situasi menang kalah acap kali berakhir sebagai
situasi kalah-kalah. Tidak ada yang lebih buruk dari kerugian yang disebabkan
pembalasan dari pihak yang kalah. Anda dapat melihat hal itu dalam pasar saham
sekarang ini. Banyak perusahaan yang hanya dicurigai melakukan pelanggaran
telah melihat saham mereka jatuh secara dramatis. Tidak setiap situasi dapat
benar-benar seimbang, tetapi adalah penting kesehatan hubungan kita bahwa kita
menghindari ketidakseimbangan besar dari waktu ke waktu. Seorang pelaku bisnis
yang etis mempunyai sikap menang-menang. Dengan kata lain, orang seperti ini
berusaha untuk membuat keputusan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
3.
Bagaimana
tindakan tersebut akan memengaruhi perasaan terhadap saya sendiri ?
Apakah saya merasa bangga jika keluarga saya mengetahui keputusan saya ?
Teman-teman saya ? Akankah saya mampu mendiskusikan situasi atau tindakan
tersebut dengan penyelia langsung saya ? Klien perusahaan ? Bagaimanakah
perasaan saya jika keputusan saya diumumkan pada berita malam ? Akankah saya
harus menyembunyikan tindakan saya atau merahasiakannya ? Apakah seseorang
telah memperingatkan saya untuk tidak mengungkapkan tindakan saya ? Apakah saya
merasa sangat gugup ? Keputusan yang melawan rasa benar dan rasa salah kita
membuat kita merasa tidak enak, keputusan-keputusan tersebut merusak harga diri
kita. Itulah mengapa seorang pelaku bisnis yang etis melakukan apa yang pantas
serta apa yang menguntungkan.
MENGELOLA
BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB
MENETAPKAN STANDAR ETIS
KORPORAT
Kode
etika berbasis kepatuhan (compliance-based
ethics codes) menekankan pencegahan perilaku yang
melanggar hukum dengan meningkatkan kontrol dan dengan memberikan sanksi kepada
yang melanggar. Sementara kode etik berbasis kepatuhan didasarkan pada
penghindaran umum legal, kode etik
berbasis integritas (integrity-based
ethics codes) mendefinisikan nilai-nilai panduan organisasi, menciptakan
sebuah lingkungan yang secara etis mendukung perilaku yang baik, dan menekankan
akuntabilitas bersama antarkaryawan.
Proses enam langkah
berikut ini dapat membantu memperbaiki etika bisnis Amerika:
1.
Manajemen puncak harus mengadopsi dan
mendukung tanpa syarat kode tingkah laku korporat yang eksplisit.
2.
Karyawan harus memahami bahwa ekspektasi
perilaku etis dimulai di puncak dan bahwa manajemen senior mengharapkan semua
karyawan untuk bertindak sesuai dengannya.
3.
Manajer dan yang lainnya harus dilatih
untuk mempertimbangkan implikasi dari semua keputusan bisnis.
4.
Sebuah kantor etika harus dibentuk.
Jalur telepon ke kantor tersebut harus diadakan, sehingga karyawan yang tidak
ingin terlihat oleh pejabat etika dapat bertanya mengenai masalah etis secara
anonim. Peniup peluit (whistleblowers) (orang yang melaporkan
perilaku ilegal atau tidak etis) harus merasa terlindungi dari pembalasan. Pada
tahun 2002, Presiden George W. Bush menandatangani Corporate and Criminal Fraud
Accontability (Sarbanes-Oxley) Act. Undang-undang tersebut berisi perlindungan
historis untuk peniup peluit korporat.
5.
Pihak luar, seperti pemasok,
subkontraktor, distributor, dan pelanggan harus diberi tahu mengenai program
etika ini. Tekanan untuk mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan etis acap
kali datang dari luar, dan akan membantu karyawan untuk menolak tekanan seperti
itu ketika setiap orang mengetahui standar etisnya.
6.
Kode etik harus ditegakkan. Penting
untuk mendukung semua program etika dengan tindakan segera jika aturan
dilanggar. Hal itu adalah cara terbaik untuk mengomunikasikan ke semua karyawan
bahwa kode tersebut adalah serius.
Ciri-ciri
dari kode etika berbasis kepatuhan
Ideal: Mematuhi standar
luar (hukum dan regulasi)
Tujuan: Menghindari
kejahatan kriminal
Pemimpin: Pengacara
Metode: Pendidikan,
mengurangi keleluasaan karyawan, kontrol, hukuman
Ciri-ciri
dari kode etika berbasis integritas
Ideal: Mematuhi standar
luar(hukum dan regulasi) dan standar internal terpilih
Tujuan: Memungkinkan
kelakuan karyawan yang bertanggung jawab
Pemimpin: Manajer
dengan bantuan pengacara dan yang lainnya
Metode: Pendidikan,
kepemimpinan, akuntabilitas, proses keputusan, kontrol dan hukuman
Strategi
untuk Manajemen Etika
Kode etika berbasis
integritas bergerak melampaui kepatuhan legal untuk menciptakan iklim
“melakukan dengan benar” yang menekankan nilai inti, seperti kejujuran,
permainan yang adil, layanan yang baik kepada pelanggan, komitmen terhadap keberagaman,
dan keterlibatan dalam komunitas.
Nilai-nilai ini disukai secara etis, tetapi tidak selalu merupakan mandat
secara legal.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL KORPORAT
Tanggung
jawab sosial korporat (corporate
social responsibility-CSR) adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Kinerja sosial sebuah
perusahaan mempunyai beberapa dimensi:
·
Filantropi
korporat (corporate
philanthropy) meliputi sumbangan kepada semua jenis
kelompok nirlaba. Delapan puluh persen dari pemimpin bisnis yang disurvei dalam
sebuah studi akhir-akhir ini mengatakan bahwa perusahaan mereka berpartisipasi
dalam aktivitas filantropis. Filantropi strategis melibatkan perusahaan yang
membuat komitmen jangka panjang terhadap satu gerakan tertentu, seperi
pendanaan McDonald’s dan dukungan pada Ronald McDonald Houses yang memberikan
rumah kepada keluarga yang mempunyai anak yang sakit kritis yang harus dirawat
jauh dari rumah. Bill & Melinda Gates Foundation sejauh ini merupakan
yayasan filantropis terbesar dalam negeri dengan aset sebesar hampir $29
miliar. Filantropi tidak terbatas pada korporasi besar, seperti McDonald’s dan Microsoft. Kotak Sorotan pada Usaha Kecil
menjabarkan bagaimana bisnis kecil dapat terlibat dalam pemberian kedermawanan
seperti ini.
·
Inisiatif
sosial korporat (corporate
social initiatives) meliputi bentuk lanjut dari filantropi
korporat. Inisiatif sosial korporat berbeda dari filantropi tradisional di mana
kegiatan ini lebih berkaitan secara langsung dengan kompetensi perusahaan.
Sebagai contoh, sebagai bagian dari bantuan bencana sebagai bagian dari bantuan bencana tsunami
Asia tahun 2004. UPS dan FedEtsunami Asia tahun 2004. UPS dan FedEx mengirimkan
pasukan bantuan darurat secara gratis dari seluruh dunia; Johnson & Johnson
mengirimkan pasukan medis; dan perusahaan farmasi lainnya mengirimkan
antibiotik, suplemen nutrisi, dan susu formula bayi.
·
Tanggung
jawab korporat (corporate
responsibility) meliputi semuanya dari mempekerjakan
pekerja minoritas hingga membuat produk yang aman, meminimalkan polusi,
menggunakan energi dengan bijaksana, dan menyediakan lingkungan kerja yang
aman, pada dasarnya semua hal yang berkaitan dengan bertindak penuh tanggung
jawab dalam masyarakat.
·
Kebijakan
korporat (corporate
policy) merujuk pada posisi yang diambil perusahaan pada
isu sosial dan politik.
Timberland adalah
sebuah perusahaan dengan komitmen terhadap layanan komunitas yang telah lama.
Program “Path of Service” milik perusahaan tersebut menawarkan 40 jam waktu
berbayar karyawan untuk melayani dalam komunitas mereka. Di sini pada sebuah
rapat penjualan di Jacksonville, Florida, karyawan berkumpul bersama untuk
pelayanan komunitas. Apakah perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap
lingkungan melampaui kepatuhan pada hukum lingkungan ?
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
PELANGGAN
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
INVESTOR
Perdagangan
dalam (insider
trading) melibatkan orang dalam yang menggunakan infomasi
rahasia perusahaan untuk memperkaya diri sendiri atau keluarga dan teman-teman
mereka.
Bernie Ebbers, bekas
CEO dari WorldCom, pernah dipuja-puja di negara bagian asalnya Mississippi.
Akan tetapi, setelah terungkap bahwa WorldCom menyembunyikan miliaran dolar
dalam beban dan dipaksa untuk bangkrut karena ketidakberesan akuntansi, Ebber
jatuh dari pahlawan menjadi penjahat korporat. Di sini, Ebbers meninggalkan
gedung pengadilan federal setelah dijatuhi hukuman 25 tahun penjara untuk
perannya dalam penipuan akuntansi $11 miliar. Apakah menurut Anda ini adalah
hukuman yang pantas untuk terhukum eksekutif korporat ?
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
KARYAWAN
TANGGUNG JAWAB TERHADAP
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
Selamat tinggal kain
yang ditenun oleh ulat sutera; halo kain yang ditenun dari jagung dan kaleng
Coke daur ulang. Ecofashion sangat mungkin mengubah lemari pakaian di masa
depan. Teknologi baru mengarah ke kain yang lebih ramah lingkungan dan serba
guna yang menarik pelanggan yang menolak untuk mengorbankan gaya dengan tujuan
untuk menyelamatkan planet ini. Para perancang merasa yakin bahwa konsumen
telah siap untuk membeli pakaian yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang
lebih sehat. Apakah Anda siap untuk bergabung dengan gerakan komersial penuh
kesadaran ?
AUDIT SOSIAL
Sebuah audit sosial (social auditing) adalah sebuah evaluasi sistematis dari kemajuan
organisasi menuju penerapan program
yang bertanggung jawab dan responsif secara sosial.
Selain audit sosial
yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang
berfungsi sebagai pengawas berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan
kebijkan etis dan tanggung jawab sosial mereka:
1.
Investor
yang sadar secara sosial yang menekankan bahwa perusahaan
memperluas standar tingginya ke semua pemasoknya. Investasi tanggung jawab sosial
(social responsibility investing-SRI) sedang meningkat, dengan rata-rata
sudah $2 triliun yang diinvestasikan dalam dana SRI di Amerika Serikat.
2.
Pemeduli
lingkungan (environmentalist) yang memberikan tekanan
dengan menyebutkan nama perusahaan yang tidak masuk dalam standar pemeduli
lingkungan tersebut. Sebagai contoh, setelah adanya protes berbulan-bulan yang
dikoordinasi oleh Rainforest Action Network (RAN) yang berpusat di San
Fransisco, J. P. Morgan Chase & Co., mengadopsi
panduan penyapuan yang melarang praktik peminjaman dan penjaminannya untuk
proyek industri yang berkemungkinan mempunyai dampak negatif pada lingkungan.
Aktivitas RAN pertama-tama mengejar pemimpin industri, seperti yang
dilakukannya dengan J. P. Morgan, dan kemudian perusahaan yang lebih kecil.
“Kami menyebutnya, ‘Urutkan peringkat mereka dan pukul mereka,” kata executive director RAN.
3.
Pejabat
serikat buruh yang memburu pelanggaran dan memaksa perusahaan
untuk patuh untuk menghindari publisitas negatif.
4.
Pelanggan
yang menganggap serius jika sebuah perusahaan melakukan apa yang menurut mereka
merupakan praktik yang tidak etis atau tidak bertanggung jawab secara sosial.
Sebagai contoh, sebuah kelompok di Largo, Florida yang disebut Children of God
for Life menyerukan boikot terhadap produk General Electric ketika perusahaan
tersebut berencana untuk melakukan riset batang sel embrionik.
Aktivitas
Bisnis yang Bertanggung Jawab secara Sosial
·
Aktivitas yang terkait komunitas,
seperti berpartisipasi dalam kampanye penggalangan dana lokal, menyumbangkan
waktu ekskutif untuk beragam organisasi nirlaba (termasuk pemerintah lokal),
dan berpartisipasi dalam perencanaan dan pengembangan perkotaan.
·
Aktivitas terkait karyawan, seperti
menetapkan program kesetaraan kesempatan, menawarkan waktu fleksibel dan
tunjangan lain, meningkatkan pengayaan pekerjaan, memastikan keselamatan kerja,
dan melakukan program pengembangan karyawan.
·
Aktivitas politik, seperti mengambil
posisi pada keselamatan nuklir, pengendalian senjata api, pengendalian polusi,
perlindungan konsumen, dan isu-isu lainnya; dan bekerja secara lebih dekat
dengan pejabat pemerintah lokal, negara bagian, dan federal.
·
Mendukung agen pendidikan, seni, dan
sosial nirlaba lainnya yang lebih tinggi.
·
Aktivitas konsumen, seperti memastikan
keamanan produk, menciptakan periklanan yang jujur, menangani keluhan segera,
menetapkan harga yang pantas, dan melakukan program pendidikan konsumen yang
ekstensif.
Raksasa produk konsumen
Procter & Gamble melakukan bagiannya untuk membantu lingkungan. Perusahaan
tersebut memformulasikan deterjen pencuci pakaian yang dinamakan Coldwater Tide
untuk membantu konsumen mengurangi tagihan utilitas mereka dengan memberikan
pembersihan yang bekerja dengan baik dalam air dingin. Akankah Anda bersedia
untuk membayar sedikit lebih untuk produk yang menawarkan manfaat yang jelas
kepada lingkungan ?
ETIKA
DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL INTERNASIONAL
Tanggung jawab etis
tidak berhenti pada perbatasan Amerika. Banyak perguruan tinggi telah
mengadopsi standar yang melarang nama atau logo sekolah mereka ditampilkan pada
pakaian yang dibuat di sweatsshop
asing. Sweatshop adalah pabrik dengan
bayaran sangat rendah dan standar kesehatan dan keselamatan yang buruk. Akankah
Anda bersedia membeli produk dari pabrik yang memproduksi barangnya dalam
fasilitas di bawah standar di negara asing ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar