MANAJEMEN,
KEPEMIMPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN
PERAN
MANAJER SEDANG BERUBAH
Karyawan masa kini
cenderung lebih muda dan lebih sadar akan alternatif-alternatif pekerjaan.
Perusahaan seperti Yahoo ! telah beradaptasi dengan membuat tempat kerja lebih terbuka
dan nyaman bagi pekerja dengan multitugas. Tunjangan jenis apakah yang paling
menarik bagi Anda ?
FUNGSI
MANAJEMEN
Manajemen
(management) adalah proses yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasional melalui perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian orang dan sumber-sumber daya organisasional
lainnya.
Perencanaan
(planning) meliputi antisipasi terhadap
tren dan penentuan strategi dan taktik terbaik untuk mencapai tujuan dan
sasaran organisasioanal.
Pengorganisasian
(organizing) meliputi perancangan
struktur organisasi dan penciptaan kondisi dan sistem di mana setiap orang dan
dan setiap hal bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Kepemimpinan
(leading) berarti menciptakan visi untuk
organisasi dan mengomunikasikan, membimbing, melatih, dan memotivasi orang lain
untuk bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Pengendalian
(controlling) melibatkan penetapan
standar yang jelas untuk menentukan apakah sebuah organisasi mengalami kemajuan
terhadap tujuan dan sasarannya,memberi ganjaran kepada orang-orang untuk
melakukan pekerjaan yang baik, dan mengambil tindakan korektif jika tidak.
Apa
yang Dilakukan Manajer
Beberapa manajer masa
kini melakukan semua tugas ini dengan kooperasi dan partisipasi penuh dari
pekerja. Memberdayakan karyawan berarti membiarkan mereka berpartisipasi secara
lebih penuh dalam pengambilan keputusan.
Perencanaan
·
Menetapkan tujuan organisasional.
·
Mengembangkan strategi untuk mencapai
tujuan itu.
·
Menentukan sumber daya yang dibutukan.
·
Menetapkan standar yang saksama.
Mengorganisasi
·
Mengalokasikan sumber daya, menugaskan,
dan menetapkan prosedur untuk mencapai tujuan.
·
Menyiapkan struktur (bagan organisasi)
yang memperlihatkan garis otoritas dan tanggung jawab.
·
Merekrut, menyeleksi, melatih, dan
mengembangkan karyawan.
·
Menempatkan karyawan di mana mereka
dapat berfungsi paling efektif.
Memimpin
·
Membimbing dan memotivasi karyawan untuk
bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasional.
·
Memberikan tugas.
·
Menjelaskan rutinitas.
·
Menjernihkan kebijakan.
·
Memberikan umpan balik atas kinerja.
Mengotrol
·
Mengukur hasil terhadap sasaran
korporat.
·
Memantau kinerja secara relatif terhadap
standar.
·
Memberi ganjaran pada kinerja yang
menonjol.
·
Mengambil tindakan korektif ketika
dibutuhkan.
Banyak dari pekerja di
masa sekarang disebut sebagai “pekerja berpengetahuan” karena mereka mempunyai
pendidikan dan keterampilan untuk bersaing dengan perusahaan di manapun di
dunia. Sebagian besar dari pembelajaran itu datang dari perguruan tinggi komunitas,
universitas, dan semua jenis pusat pembelajaran online. Keterampilan apakah yang akan membuat Anda lebih kompetitif
dalam pasar pekerjaan di masa depan ?
PERENCANAAN:
MENCIPTAKAN VISI BERDASARKAN PADA NILAI
Visi
(vision) lebih dari sekedar tujuan; visi
merupakan penjelasan yang luas atas mengapa organisasi tersebut eksis dan ke
mana arah yang dituju organisasi tersebut.
Biasanya, karyawan
bekerja bersama manajer untuk merancang sebuah pernyataan misi (mission
statement) yang merupakan uraian mengenai tujuan mendasar dari sebuah
organisasi. Sebuah pernyataan misi yang berarti harus menyinggung:
·
Konsep diri organisasi.
·
Filosofi dan tujuan perusahaan.
·
Daya tahan jangka panjang.
·
Kebutuhan pelanggan.
·
Tanggung jawab sosial.
·
Sifat dari produk atau jasa perusahaan.
Tujuan
(goals) adalah pencapaian luas jangka
panjang yang ingin dicapai sebuah organisasi.
Sasaran
(objective) adalah pernyataan spesifik
jangka pendek yang memerinci bagaimana cara mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan menjawab
beberapa pertanyaan fundamental bagi bisnis:
1.
Bagaimanakah situasinya sekarang ?
Bagaimanakah keadaan ekonomi dan lingkungan lainnya ? Kesempatan apakah yang
ada untuk memenuhi kebutuhan orang ? Produk dan pelanggan apakah yang paling
menguntungkan ? Mengapa orang membeli (atau tidak membeli) produk kita ?
siapakah pesaing utama kita ? Ancaman apakah yang mereka hadirkan terhadap
bisnis kita ? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah bagian dari apa yang dinamakan analisis SWOT (SWOT analysis), yaitu analisis dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunities), dan
ancaman (threats) organisasi.
Perusahaan memulai proses ini dengan analisis atas lingkungan bisnis secara
umum. Kemudian, perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Akhirnya, sebagai
hasil dari analisis lingkungan, perusahaan mengidentifikasi kesempatan dan
ancaman. Hal-hal ini acap kali bersifat eksternal terhadap perusahaan dan tidak
selalu dapat diantisipasi.
2.
Bagaimanakah kita dapat menuju ke sana ?
Ini adalah bagian yang paling penting dari perencanaan. Bagian ini mempunyai
empat bentuk: strategis, taktis, operasional, dan kontingensi.
Matriks
SWOT
Matriks ini
mengidetifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman potensial yang
dapat dipertimbangkan organisasi dalam analisis SWOT.
KEKUATAN Internal
Potensial
·
Kompetisi inti dalam area-area kunci
·
Pemimpin pasar yang diakui
·
Strategi area fungsional yang disusun
dengan baik
·
Manajemen yang terbukti
·
Keuntungan biaya
·
Kampanye periklanan yang lebih baik
KELEMAHAN Internal
Potensial
·
Tidak ada arah strategis yang jelas
·
Fasilitas yang kuno
·
Profitabilitas di bawah standar
·
Kurangnya kedalaman dan bakat manajerial
·
Lini produk yang terlalu sempit
KESEMPATAN Eksternal
Potensial
·
Kemampuan untuk melayani kelompok
pelanggan tambahan
·
Mengembangkan lini produk
·
Kemampuan untuk mengalihkan keterampilan
atau teknologi ke produk baru
·
Rintangan perdagangan yang berkurang di
pasar asing yang menarik
·
Perusahaan pesaing yang berpuas diri
·
Kemampuan untuk tumbuh dengan adanya
peningkatan dalam permintaan pasar
ANCAMAN Eksternal
Potensial
·
Masuknya pesaing asing dengan biaya
lebih rendah
·
Peningkatan penjualan produk substitusi
·
Pertumbuhan pasar yang lebih lambat
·
Persyaratan regulasi yang berbiaya besar
·
Kerentanan terhadap resesi dan siklus
bisnis
·
Kebutuhan dan selera pembeli yang
berubah
Perencanaa
strategis (strategic
planning) menentukan tujuan utama organisasi. Perencanaan ini memberikan
fondasi untuk kebijakan, prosedur, dan strategi untuk mendapatkan dan
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan itu.
Perencanaan
taktis (tactical
planning) adalah proses mengembangkan pernyataan terperinci jangka pendek mengenai
apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya, dan bagaimana cara
melakukannya.
Perencanaan
operasional (operational
planning) adalah proses untuk menetapkan standar dan jadwal kerja yang
diperlukan untuk menerapkan sasaran taktis perusahaan.
Perencanaan
kontingensi (contingency
planning) adalah proses untuk menyiapkan rencana tindakan alternatif yang
dapat digunakan jika rencana utama tidak mencapai sasaran organisasi.
Fungsi
Perencanaan
Sangat sedikit
perusahaan yang menyempatkan diri untuk membuat rencana kontingensi. Jika
sesuatu mengubah pasar, perusahaan seperti ini akan lambat untuk merespons.
Sebagian besar organisasi mealakukan perencanaan strategis, taktis, dan
operasional.
Bentuk-bentuk
Perencanaan
PERENCANAAN STRATEGIS =
Penetapan tujuan luas dan jangka panjang oleh manajer puncak
PERENCANAAN TAKTIS =
Identifikasi sasaran spesifik dan jangka pendek oleh manajer tingkat lebih rendah
PERENCANAAN OPERASIONAL
= Penetapan standar dan jadwal kerja
PERENCANAAN KONTINGENSI
= Rencana cadangan jika rencana utama gagal
Pernyataan
Misi Starbucks
Untuk menetapkan
Starbucks sebagai penyedia utama kopi terbaik di dunia sembari mempertahankan
prinsip-prinsip kami yang teguh seiring kami tumbuh. Enam prinsip pedoman
berikut ini akan membantu kami mengukur kepantasan dari keputusan-keputusan
kami:
·
Memberikan lingkungan kerja yang hebat
dan memperlakukan satu sama lain dengan bermartabat dan rasa hormat.
·
Merangkul keberagaman sebagai sebuah
komponen penting dalam cara kita melakukan bisnis.
·
Menerapkan standar tertinggi dalam
keunggulan pada pembelian, pemanggangan, dan penyajian kopi kami.
·
Mengembangkan pelanggan yang terpuaskan
dan antusias setiap saat.
·
Berkontribusi secara positif pada
komunitas kami dan lingkungan kami.
·
Mengenali bahwa profitabilitas adalah
penting bagi keberhasilan kami di masa depan.
Semua organisasi perlu
memiliki rencana kontingensi untuk kejadian yang tidak terduga. Perhatikan
kekacauan di New Orleans ketika rumah sakit dan organisasi lainnya tidak siap
untuk topan besar. Apakah tanggung jawab yang Anda miliki sebagai warga negara
untuk mempersiapkan diri untuk serangan teroris atau keadaan darurat lainnya ?
PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
MENEMUKAN ALTERNATIF TERBAIK
Pengambilan
keputusan (decision
making) adalah memilih di antara dua alternatif atau lebih. Langkah-langkah
ini dapat diingat sebagai tujuh M dari pengambilan keputusan:
1.
Mendefinisikan situasi.
2.
Mendeskripsikan dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan.
3.
Mengembangkan alternatif.
4.
Mengembangkan persetujuan di antara yang
terlibat.
5.
Memutuskan alternatif mana yang terbaik.
6.
Melakukan apa yang diindikasikan
(memulai implementasi).
7.
Menentukan apakah keputusan tersebut
adalah keputusan yang baik dan melanjutkannya.
Pemecahan
masalah (problem
solving) adalah proses pemecahan masalah yang terjadi sehari-hari.
Pemecahan masalah lebih tidak formal dibandingkan proses pengambilan keputusan
dan biasanya membutuhkan tindakan yang lebih cepat. Teknik-teknik pengambilan
keputusan yang digunakan perusahaan meliputi brainstorming (yaitu,
memikirkan sebanyak mungkin pemecahan dalam periode waktu singkat dengan tanpa
penyensoran ide) dan PMI (yaitu,
menuliskan semua plus untuk pemecahan dalam satu kolom, semua minus dalam kolom
yang lain, dan implikasinya pada kolom ketiga).
PENGORGANISASIAN:
MENCIPTAKAN SEBUAH SISTEM YANG PADU
Bagan
organisasi (organization
chart) adalah alat visual yang memperlihatkan hubungan antarorang dan
membagi pekerjaan organisasi; bagan organisasi memperlihatkan siapa yang
bertanggung jawab untuk penyelesaian pekerjaan tertentu dan siapa yang melapor
kepada siapa.
Manajemen
puncak (top
management) (manajemen tingkat tertinggi) terdiri atas president dan ekskutif perusahaan penting lainnya yang
mengembangkan rencana strategis.
Manajemen
menengah (middle
management) meliputi general manager,
manajer divisi, dan manajer cabang dan pabrik (di perguruan tinggi, dekan dan
kepala departemen) yang bertanggung jawab untuk perencanaan taktis dan
pengendalian.
Manajemen
penyelia (supervisory
management) meliputi mereka yang secara langsung bertanggung jawab untuk
mengawasi pekerjaan dan mengevaluasi kinerja harian mereka; mereka acap kali
dikenal sebagai manajer lini pertama (atau penyelia) karena mereka adalah
tingkat pertama di atas pekerja.
Tingkatan-tingkatan
Manajemen
Di banyak perusahaan
terdapat beberapa tingkat manajemen menengah. Akan tetapi, akhir-akhir ini,
perusahaan telah menghapuskan manajer tingkat menengah lebih sedikit yang
dibutuhkan untuk mengawasi tim-tim karyawan yang dapat mengatur dirinya
sendiri.
MANAJEMEN PUNCAK = President, Vice president
MANAJEMEN MENENGAH =
Manajer pabrik, Kepala divisi, Manajer cabang
MANAJEMEN PENYELIA =
Penyelia, Mandor, Kepala departemen, Pemimpin bagian
NON-PENYELIA = Karyawan
TUGAS DAN KETERAMPILAN
PADA TINGKAT MANAJEMEN YANG BERBEDA
Seorang manajer harus
memiliki tiga kategori keterampilan:
1.
Keterampilan
teknis (technical
skills) melibatkan kemampuan untuk melakukan tugas dalam disiplin tertentu
(seperti menjual produk atau mengembangkan peranti lunak) atau departemen
tertentu (seperti pemasaran atau sistem informasi).
2.
Keterampilan
hubungan manusia (human
relations skills) melibatkan komunikasi dan motivasi; keterampilan ini
memungkinkan manajer untuk bekerja melalui dan bersama orang-orang.
Keterampilan seperti ini juga meliputi keterampilan yang berhubungan dengan
kepemimpinan, bimbingan, pembangun moral, pendelegasian, pelatihan dan
perkembangan, serta bantuan dan dukungan.
3.
Keterampilan
konseptual (conceptual
skills) melibatkan kemampuan untuk menggambarkan organisasi sebagai satu
keseluruhan dan hubungan antara berbagai bagiannya. Keterampilan konseptual
dibutuhkan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengembangan
sistem, analisis masalah, pengambilan keputusan, koordinasi, dan pendelegasian.
Keterampilan
yang Dibutuhkan pada Berbagai Tingkat Manajemen
Semua manajer
membutuhkan keterampilan hubungan manusia. Di puncak, manajer membutuhkan
keterampilan konseptual yang kuat dan lebih sedikit mengandalkan keterampilan
teknis. Manajer lini pertama membuthkan keterampilan teknis yang kuat dan lebih
sedikit mengandalkan keterampilan konseptual. Manajer menengah perlu mempunyai
keseimbangan antara keterampilan teknis dan konseptual.
ORGANISASI BERORIENTASI
PEMANGKU KEPENTINGAN
PENGISIAN STAF:
MENDAPATKAN DAN MEMPERTAHANKAN ORANG YANG TEPAT
Pengisian
staf (staffing)
meliputi merekrut, mempekerjakan, memotivasi, dan mempertahankan orang-orang
terbaik yang ada untuk mencapai sasaran organsasi.
Untuk mendapatkan orang
yang tepat untuk menjadi staf organisasi, perusahaan harus menawarkan insentif
yang tepat. Koki ahli Google memasak makan siang, makan malam, dan makanan
kecil secara gratis untuk karyawan. Akankah insentif seperti ini menarik bagi
Anda ? Seberapa pentingkah bayaran secara relatif terhadap insentif lainnya
bagi Anda ?
KEPEMIMPINAN:
MENYEDIAKAN VISI DAN NILAI SECARA TERUS- MENERUS
Pemimpin harus:
·
Mengomunikasikan
sebuah visi dan membuat orang lain mengikuti visi tersebut.
Dalam melakukannya, pemimpin harus secara terbuka sensitif terhadap perhatian
pengikutnya, memberi mereka tanggung jawab, dan memenangkan kepercayaan mereka.
·
Menetapkan
nilai-nilai korporat. Nilai-nilai ini meliputi perhatian
untuk karyawan, pelanggan, lingkungan, dan kualitas produk perusahaan.
Sekarang, ketika perusahaan menetapkan tujuan bisnis mereka, mereka juga
mendefinisikan nilai-nilai perusahaan.
·
Mempromosikan
etika korporat. Etika meliputi tuntutan atas kejujuran
secara terus-menerus dan kepastian bahwa setiap orang dalam perusahaan
diperlakukan dengan adil. Itulah mengapa kita menekankan pengambilan keputusan
etis di seluruh teks ini. Banyak pelaku bisnis membuat berita dengan
menyumbangkan jumlah yang sangat besar untuk amal, dan dengan demikian
menetapkan model perhatian sosial bagi karyawan mereka dan orang lain.
·
Merangkul
perubahan. Mungkin
menetapkan model perhatian sosial bagi karyawan mereka dan orang lain.
·
Merangkul
perubahan. Mungkin pekerjaan yang paling penting dari seorang pemimpin
adalah untuk mengubah cara perusahaan melakukan bisnis, sehingga menjadi lebih
efektif (melakukan hal-hal dengan baik) dan efisien (menggunakan lebih sedikit
sumber daya untuk mencapai tujuan yang sama).
GAYA KEPEMIMPINAN
Kita dapat melihat pada
beberapa gaya kepemimpinan yang paling umum dikenali dan melihat bagaimana
gaya-gaya ini dapat efektif:
1.
Kepemimpinan
otokratis (autocratic leadership)
melibatkan penngambilan keputusan manajerial tanpa berkonsultasi dengan orang
lain. Gaya seperti ini efektif dalam keadaan darurat dan ketika dibutuhkan
kepengikutan yang mutlak, sebagai contoh, ketika memadamkan api. Kepemimpinan
otokratis juga kadang efektif dengan pekerja baru yang relatif tidak terampil
yang membutuhkan arahan dan bimbingan yang jelas. Pelatih Phil Jackson
menggunakan gaya kepemimpinan otokratis untuk membawa Los Angeles Lakers
memenangkan kejuaraan National Basketball Association tiga kali berturut-turut.
Dengan mengikuti kepemimpinannya, sekelompok individu berketerampilan tinggi
menjadi tim pemenang. Bagaimanakah keadaan tim tersebut sekarang ?
2.
Kepemimpinan
partisipatif (demokratis) (participative (democratic) leadership) terdiri dari manajer dan karyawan
yang bekerja bersama untuk mengambil keputusan. Riset telah menemukan bahwa
partsipasi karyawan dalam keputusan tidak selalu dapat meningkatkan
efektivitas, tetapi biasanya meningkatkan kepuasan kerja. Banyak organisasi
progresif yang berhasil dalam menggunakan gaya kepemimpinan demokratis yang
menghargai sifat-sifat, seperti fleksibilitas, keterampilan mendengarkan yang
baik, dan empati.
3.
Kepemimpinan
free-rein (free-rein leadership) melibatkan manajer yang
menetapkan sasaran-sasaran dan karyawan relatif mempunyai kebebasan untuk
melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dalam organisasi tertentu, di mana manajer berurusan dengan dokter, insinyur,
atau profesional lainnya, acap kali gaya kepemimpinan yang paling berhasil
adalah kepemimpinan free-rein. Sifat-sifat
yang diperlukan oleh manajer dalam organisasi seperti ini meliputi kehangatan,
keramahan, dan pemahaman. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi gaya
kepemimpinan ini, setidaknya dengan beberapa dari karyawan mereka.
MEMBERDAYAKAN KARYAWAN
Pemampuan
(enabling) adalah istilah yang digunakan
untuk mendeskripsikan pemberian pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan
pekerja untuk mengambil keputusan.
MENGELOLA PENGETAHUAN
Menemukan informasi
yang tepat, menyimpan informasi di tempat yang siap untuk diakses, dan membuat
informasi tersebut diketahui setiap orang dalam perusahaan bersama-sama
merupakan manajemen pengetahuan (knowledge management).
PENGENDALIAN:
MEMASTIKAN KEBERHASILAN
Pengendalian terdiri
atas lima langkah:
1.
Menetapkan standar kinerja yang jelas.
Ini mengikat fungsi perencanaan pada fungsi pengendalian. Tanpa adanya standar
yang jelas, pengendalian menjadi mustahil.
2.
Memantau dan merekam kinerja aktual
(hasil).
3.
Membandingkan hasil terhadap rencana dan
standar.
4.
Mengomunikasikan hasil dan penyimpangan
kepada karyawan yang terlibat.
5.
Mengambil tindakan korektif ketika
dibutuhkan dan memberikan umpan balik positif untuk kerja yang dilaksanakan dengan
baik.
Proses
Pengendalian
Seluruh proses
pengendalian didasarkan pada standar yang jelas. Tanpa standar seperti ini,
langkah lainnya menjadi sulit, bahkan mustahil. Dengan standar yang jelas,
pengukuran kinerja relatif mudah dan tindakan yang sesuai dapat diambil.
Contoh-contoh tujuan
dan standar berikut ini memenuhi kriteria tersebut:
·
Mengurangi jumlah produk apkir dari 10
per 1.000 menjadi 5 per 1.000 hingga 31 Maret.
·
Meningkatkan jumlah manajer memberikan
pujian kepada karyawan dari 3 per minggu menjadi 12 per minggu hingga akhir
kwartal.
·
Meningkatkan penjualan produk X dari
10.000 per bulan menjadi 12.000 per bulan hingga Juli.
SEBUAH KRITERIA
PENGUKURAN BARU: KEPUASAN PELANGGAN
Pelanggan
eksternal (external
customer) meliputi diler yang membeli produk untuk dijual kepada orang lain
dan pelanggan akhir (juga dikenal sebagai pengguna akhir) seperti Anda dan
saya, yang membeli produk untuk digunakan secara pribadi. Pelanggan internal (internal
customer) adalah individu dan unit perusahaan yang menerima layanan dari
individu atau unit lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar